Arsitektur Lingkungan
Arsitektur Ekologis
Merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik.
Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan alam sebagai berikut :
• Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan.
• Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin.
• Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan
• Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
Arsitektur Biologi
Arsitektur biologis berarti ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan. Arsitektur biologis mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup.
Melalui konsep arsitektur biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup manusia.
Arsitektur Lingkungan
Arsitektur yaitu seni dan ilmu yang bersangkut paut dengan merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan. Mulai dari makro hingga ke mikro. Sedangkan lingkungan yaitu kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
diatas tanah maupun di dalam lautan. Jadi arsitektur lingkungan adalah sebuah seni bangunan yang di padu padankan dengan alam dari serta memperhatikan kondisi alam sekitar tanpa merusak alam itu sendiri.
Perbedaan antara Arsitektur Ekologi, Biologi, dan Arsitektur Lingkungan
Dari artikel yang telah saya buat maka perbedaan dari ketiganya ialah Arsitektur Ekologis merupakan arsitektur yang memperhatikan elemennya seperti angin, sirkulasi, struktur bangunan dan sebagainya, sedangkan Arsitektur Biologi merupakan arsitektur yang memperhatikan antara keselarasan antara manusia, lingkungan dan alam di sekitarnya dan Arsitektur Lingkungan adalah gabungan dari keduanya antara elemen angin, sirkulasi, struktur bangunan dengan alam dan lingkungan yang menghasilkan keselarasan.
Arsitektur Ekologis
Merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik.
Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan alam sebagai berikut :
• Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan.
• Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin.
• Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan
• Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
Arsitektur Biologi
Arsitektur biologis berarti ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan. Arsitektur biologis mempelajari pengetahuan tentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup.
Melalui konsep arsitektur biologis, para arsitek diajak memahami rumah sebagai sebuah bangunan organis, untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Kualitas bangunan dengan bagian-bagian material dan rohani menentukan kualitas lingkungan hidup manusia.
Arsitektur Lingkungan
Arsitektur yaitu seni dan ilmu yang bersangkut paut dengan merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan. Mulai dari makro hingga ke mikro. Sedangkan lingkungan yaitu kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh
diatas tanah maupun di dalam lautan. Jadi arsitektur lingkungan adalah sebuah seni bangunan yang di padu padankan dengan alam dari serta memperhatikan kondisi alam sekitar tanpa merusak alam itu sendiri.
Perbedaan antara Arsitektur Ekologi, Biologi, dan Arsitektur Lingkungan
Dari artikel yang telah saya buat maka perbedaan dari ketiganya ialah Arsitektur Ekologis merupakan arsitektur yang memperhatikan elemennya seperti angin, sirkulasi, struktur bangunan dan sebagainya, sedangkan Arsitektur Biologi merupakan arsitektur yang memperhatikan antara keselarasan antara manusia, lingkungan dan alam di sekitarnya dan Arsitektur Lingkungan adalah gabungan dari keduanya antara elemen angin, sirkulasi, struktur bangunan dengan alam dan lingkungan yang menghasilkan keselarasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar